Palung Mariana Adalah Palung Terdalam Di Samudra

Palung Mariana Adalah Palung Terdalam Di Samudra

Fosse de Villeneuve-la-Garenne

Masih di Prancis, ada juga kolam renang Fosse de Villeneuve-la-Garenne. Lokasinya berada di sebelah utara Kota Paris, Prancis.

Di sini terdapat tiga kolam dengan kedalaman yang berbeda. Mulai dari kedalaman 5 meter, 10 meter, hingga 20 meter. Selain berenang, kolam renang ini juga biasa digunakan untuk pelatihan menyelam.

Kolam renang terdalam selanjutnya adalah Nemo 33. Lokasinya berada di Kota Brussels, Belgia. Kedalaman maksimal Nemo 33 sekitar 34,5 meter.

Air di kolam renang ini dihangatkan hingga suhu 30 derajat Celsius, sehingga perenang dan penyelam dapat menikmatinya tanpa pakaian selam. Nemo 33 bisa digunakan sebagai tempat rekreasi, pelatihan menyelam, hingga syuting film.

Y-40 Deep Joy sempat menyandang gelar sebagai kolam renang terdalam di dunia. Lokasinya berada di Hotel Terme Millepini, Motehrotto Terme, Italia. Kolam renang hotel bintang empat ini memiliki kedalaman hingga 42 meter atau setara dengan gedung berlantai 14. Wow!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Y-40 Deep Joy memiliki fitur pemanas yang menjaga kolam pada suhu yang cukup hangat. Kolam renang ini dapat menampung hingga 4.300 meter kubik air.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kolam Renang di Malang yang Seru Abis, Gak Bakal Bosan

Rekor milik Y-40 Deep Joy tak bertahan lama sebelum akhirnya dipecahkan Deepspot. Lokasinya berada di Kota Mszczonow, Polandia.

Kedalaman kolam renang Deepspot mencapai total 45,5 meter dan berisi 8.000 meter kubik air. Kolam renang ini dirancang sebagai kolam pelatihan dan latihan untuk penyelam di semua tingkatan. Bahkan, terdapaat bangkai kapal kecil untuk dijelajahi penyelam.

Blue Abyss merupakan kolam renang terdalam kedua di dunia. Lokasinya berada di Cornwall, Inggris. Kolam renang ini baru akan dibuka pada tahun 2022, dengan kedalaman mencapai 50 meter.

Blue Abyss akan digunakan untuk pelatihan, penelitian, pengembangan untuk penyelaman komersial, eksplorasi ruang angkasa, ilmu kehidupan manusia, dan kapal selam.

Rekor kolam renang terdalam di dunia saat ini dipegang Deep Dive Dubai yang berlokasi di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Deep Dive Dubai resmi dibuka untuk pariwisata pada Rabu, 7 Juli 2021.

Kedalaman Deep Dive Dubai cukup fantastis, yakni hingga 60 meter. Ukuran volume kolam renangnya mencapai kapasitas hingga 14 juta liter air atau setara dengan volume enam kolam renang ukuran Olimpiade. Wow!

Deep Dive Dubai gak sekadar kolam berisi air. Fasilitas yang ditawarkan juga luar biasa lengkap dan megah. Di kedalaman, kamu bisa menyaksikan bangunan-bangunan yang merepresentasikan sisa-sisa kota tenggelam yang hilang atau Atlantis.

Tak cukup sampai di situ, kolam renang ini memiliki fasilitas berupa apartemen, perpustakaan, restoran istimewa, hingga sebuah studio film bawah air. Gak heran kalau Deep Dive Dubai dijuluki sebagai 'Kota yang Berada di Bawah Air'.

Bagi kamu yang berminat menjajal kolam renang ini, siap-siap membayar tiket mulai USD218 atau sekitar Rp3,2 juta.

Dari tujuh kolam renang terdalam di dunia tersebut, mana yang paling bikin kamu penasaran? Tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga: Dubai Punya Kolam Terdalam di Dunia, 10 Potretnya Ini Bikin Takjub!

Abyssea Diving Centre

Abyssea Diving Centre berlokasi di Civaux, Vienne, Prancis. Kolam renang ini berada di pusat kebugaran yang bisa digunakan untuk berekreasi, berenang, hingga berlatih menyelam. Tersedia kolam renang dengan kedalaman 5 meter hingga 20 meter.

Sensasi Diving di Kolam Renang Terdalam di Dunia, Seperti Menyusuri Kota Atlantis

Jumat, 29 November 2024 - 13:37 WIB

Jakarta, VIVA –  Ingin menyelam melihat keindahan laut tapi takut? Kamu bisa mencoba sensasi diving di kolam renang terdalam di dunia yang ada di Dubai. Buat pemula, jangan khawatir ada pemandu yang bisa menemani kamu untuk menyusuri kedalaman kolam renang

Dilansir dari website Deep Dive Dubai, kota yang memiliki banyak gedung tinggi ini kembali mencuri perhatian dunia dengan atraksi barunya yang memecahkan rekor. Ya, Deep Dive Dubai bukan sekadar kolam renang biasa, fasilitas ini menyuguhkan pengalaman menyelam yang tak terlupakan, lengkap dengan replika kota bawah laut dan teknologi tercanggih.

Dengan kedalaman mencapai 60 meter, Deep Dive Dubai resmi menjadi kolam renang terdalam di dunia, menggantikan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Deepspot di Polandia. Kolam ini diisi dengan 14 juta liter air tawar, atau setara dengan enam kolam renang Olimpiade, menjadikannya empat kali lebih besar dari kolam renang selam lainnya.

Kota Bawah Laut yang Memukau

Daya tarik utama Deep Dive Dubai adalah desain kota bawah lautnya yang menyerupai apartemen dan area arcade yang tenggelam. Penyelam dapat menjelajahi ruang-ruang yang terlihat seperti “terbengkalai,” sambil menikmati suasana yang dihidupkan oleh pencahayaan dan sistem suara modern.

Menariknya lagi, tempat ini juga berfungsi sebagai studio film bawah air terbesar di kawasan Timur Tengah, menjadikannya lokasi ideal untuk produksi film bertema petualangan bawah laut.

Keamanan penyelam menjadi prioritas utama dengan pemasangan 56 kamera pengawas di seluruh area kolam. Deep Dive Dubai juga dilengkapi ruang hiperbarik berkapasitas 12 orang untuk menangani situasi darurat.

Suhu air kolam dijaga pada 30 derajat Celcius, memastikan kenyamanan bagi penyelam yang hanya mengenakan pakaian selam ringan. Fasilitas ini menawarkan kursus menyelam untuk pemula hingga profesional, menjadikannya destinasi yang ramah untuk semua tingkatan pengalaman.

Bagi penyelam, pengelola memberikan peringatan untuk tidak langsung mendaki puncak Burj Khalifa setelah menyelam. “Disarankan menunggu 18-24 jam sebelum naik ke ketinggian lebih dari 300 meter,” tulis situs resmi Deep Dive Dubai.

Dengan perpaduan teknologi, desain, dan pengalaman bawah laut yang unik, Deep Dive Dubai menambah daftar panjang atraksi spektakuler yang hanya bisa kamu temukan di kota ini. Tertarik mencoba? Siapkan perlengkapan selam  dan jelajahi dunia bawah air yang menakjubkan ini!

Menariknya lagi, tempat ini juga berfungsi sebagai studio film bawah air terbesar di kawasan Timur Tengah, menjadikannya lokasi ideal untuk produksi film bertema petualangan bawah laut.

Bagi kamu yang suka berenang, seberapa dalam kolam renang yang pernah kamu cobain? Kedalaman kolam renang di hotel atau di pusat kebugaran biasanya sekitar satu hingga tiga meter.

Namun, pernahkah kamu membayangkan berenang dan menyelam di kolam renang yang dalamnya hingga 60 meter? Wow, pastinya bikin merinding!

Deretan kolam renang berikut ini memiliki kedalaman yang fantastis. Gak cuma dipakai buat berenang biasa, tetapi juga biasa digunakan untuk latihan menyelam, syuting film, hingga penelitian.

Berikut deretan kolam renang terdalam di dunia yang bisa kamu masukkan ke dalam bucket list liburan, terutama jika kamu pencinta renang atau selam.

PARA ilmuwan baru-baru ini melakukan sebuah ekspedisi laut di Palung Tonga, Samudra Pasifik dan menghasilkan penemuan yang mencengangkan. Mereka menemukan seekor hiu tidur pasifik berukuran besar yang terekam di kedalaman 1.400 meter di bawah permukaan laut. Hiu raksasa itu terekam dengan jelas di laut dalam.

Selama ekspedisi ke Palung Tonga, sebuah lokasi di Samudra Pasifik Selatan yang terkenal dengan kedalamannya yang ekstrem, para peneliti memasang kamera khusus untuk menjelajahi dunia di luar jangkauan manusia.

Lokasi yang jauh dari daratan dan belum dijelajahi oleh manusia ini mengungkap salah satu predator laut yang paling sulit ditangkap, yaitu hiu tidur pasifik (Somniosus pacificus).

Baca juga : Sinopsis Film The Black Demon: Perjuangan Bertahan Hidup Melawan Hiu Raksasa

Direkam dalam sebuah video, hiu luar biasa ini diamati pada kedalaman 1.400 meter. Hiu tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 3,5 meter, meskipun beberapa dapat tumbuh hingga lebih dari 7 meter, menjadikannya salah satu hiu terbesar di laut dalam.

Hewan ini diidentifikasi sebagai hiu betina, sebagaimana dicatat oleh Jessica Kolbusz, seorang ahli biologi kelautan yang terlibat dalam ekspedisi tersebut.

"Pengamatan ini terjadi di sebelah barat Palung Tonga, kami berasumsi bahwa ia cukup besar, panjangnya sekitar 3,5 meter, berada di kedalaman 1.400 meter dan karena tidak adanya penjepit yang dapat diamati pada sirip perut, kami mengidentifikasi ia sebagai betina," ungkap Kolbusz dikutip dari ladbible.

Baca juga : Hiu Sang Raksasa Laut Ternyata Ada yang Berukuran Mini 20 cm

Kolbusz memberikan wawasan tentang perilaku hiu, dengan menjelaskan bahwa, saat kamera diturunkan, hiu tersebut langsung mendekati.

"Langsung menuju kamera, tetapi segera menyadari bahwa itu bukan santapan yang layak. Tidak lama setelah itu, ia menyadari rasanya tidak enak dan beralih ke umpan yang kami pasang sebagai gantinya," ujarnya.

Pertemuan yang menarik ini menawarkan kepada para ilmuwan pandangan unik ke dalam mulut hiu, sesuatu yang jarang terekam dalam film, terutama pada kedalaman seperti itu.

Baca juga : Penemuan Menakjubkan di Bawah Samudra Pasifik: Dasar Laut yang Hilang 250 Juta Tahun Lalu Bisa Mengubah Sejarah Bumi

Setelah melahap umpan yang melekat pada perangkat kamera, hiu yang sangat besar itu lalu berenang menjauh. Sehingga para ilmuwan dapat memperoleh gambaran jelas tentang seberapa besar hiu tersebut.

Melansir dari ladbible, hiu tidur pasifik merupakan predator senyap yang diciptakan untuk bertahan hidup di kedalaman laut yang dingin dan gelap. Hiu ini dapat bergerak dengan tenang di dalam air, sehingga menjadikannya pemburu ikan dasar yang luar biasa. Yang membuat mereka semakin menarik adalah makanannya. Mereka dikenal memangsa gurita Pasifik raksasa dan makhluk laut dalam lainnya yang tidak dapat dijangkau hiu lainnya.

Kolbusz menekankan bahwa hiu ini berkembang biak di perairan dingin yang terdapat pada kedalaman ekstrem, sering kali sekitar 2,5°C (36,5°F).

Baca juga : Gunung Bawah Laut Empat Kali Tinggi Burj Khalifa Ditemukan

Menariknya, hiu ini biasanya hidup menyendiri dan jarang ditemui manusia, sehingga rekaman seperti ini menjadi semakin berharga. Penemuan ini menambah lapisan menarik lainnya pada pemahaman kita tentang kehidupan laut dalam di Palung Tonga, wilayah yang telah lama menjadi area intrik ilmiah karena terpencil dan kondisi ekstremnya.

Palung Tonga, yang terletak di lepas pantai Selandia Baru di Samudra Pasifik adalah salah satu tempat terdalam di planet ini, dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter. Lokasinya yang terpencil membuat sebagian besar satwa liar di wilayah tersebut masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

Penemuan hiu tidur pasifik baru-baru ini memberikan gambaran sekilas tentang dunia tersembunyi ini, tetapi para peneliti ingin menemukan makhluk aneh dan misterius lainnya yang mungkin bersembunyi di kedalaman tersebut. (Z-9)

Alan Jamieson and Thomas Linley

Seekor ikan siput biru kecil ini diberi nama Paraliparis selti. Merupakan spesies baru dalam dunia hewan laut terdalam.

Nationalgeographic.co.id—Penemuan terbaru di dunia hewan, seekor ikan siput biru kecil ini telah mengubah pemahaman kita tentang ikan laut terdalam di dunia.

Pada 2018, tim ilmuwan internasional mempelajari Palung Atacama. Ini merupakan parit luas yang membentang di sepanjang pantai barat Amerika Selatan sebagai lembah bawah laut dalam yang mencerminkan Pegunungan Andes.

Tim, termasuk ilmuwan Universitas Newcastle, mengerahkan pendarat yang jatuh bebas untuk mengambil sampel makhluk laut dalam yang jarang di sekitar kamera dan perangkap dengan umpan. Dua sistem pendarat dari Universitas Newcastle mencatat tiga jenis ikan hadal siput dan salah satunya tidak seperti yang lain.

Ikan kecil berwarna biru ini, dilihat dari kedalaman sekitar 6.000 hingga 7.600 meter. Ia tidak terlihat seperti ikan keong hadal lainnya. Dengan mata yang besar dan warna yang mencolok, ikan ini menyerupai spesies ikan siput lain yang ditemukan hidup di perairan yang jauh lebih dangkal. Tim menggunakan teknik x-ray 3D yang disebut microcomputed tomography (micro-CT) dan DNA barcode untuk melihat di mana spesies baru ini cocok dalam keluarga ikan siput.

Yang mengejutkan tim, spesies baru itu tampaknya merupakan penghuni terpisah dari Palung Atacama. Spesies baru yang dimiliki adalah anggota genus Paraliparis. Spesies dalam genus ini sangat melimpah di Samudra Selatan Antarktika dan jarang ditemukan lebih dalam dari 2.000 meter. Secara signifikan, ini adalah pertama kalinya genus ini ditemukan hidup di zona hadal.

Zona hadal, juga dikenal sebagai zona hadopelagik, adalah wilayah terdalam dari lautan. Terletak di dalam palung samudera. Zona hadal berkisar dari sekitar 6 hingga 11 km di bawah permukaan laut. Terdapat dalam cekungan berbentuk V yang panjang, sempit, dan topografis.

Temuan spesies baru Paraliparis selti di dunia hewan memberi pemahaman baru tentang bagaimana dan kapan kehidupan semakin dalam.

Tim menamai spesies baru tersebut Paraliparis selti, yang berarti biru dalam bahasa Kunza dari penduduk asli Gurun Atacama. Deskripsi tersebut dipublikasikan 1 Oktober dalam jurnal Marine Biodiversity. Makalahnya diberi judul Independent radiation of snailfishes into the hadal zone confirmed by Paraliparis selti sp. nov. (Perciformes: Liparidae) from the Atacama Trench, SE Pacific.

"Saya menemukan keluarga ikan ini benar-benar menarik. Mereka sama sekali tidak seperti yang kita harapkan dari ikan laut dalam dan saya senang menunjukkan kepada orang-orang bahwa ikan terdalam di dunia ikan sebenarnya cukup lucu,” kata Thom Linley, penulis utama studi dan seorang peneliti tamu di Universitas Newcastle. "Bagi saya untuk membawa kamera ke tempat hewan-hewan ini tinggal, kamera itu terbuat dari baja tahan karat setebal beberapa inci dan kaca safir. Kamera itu kemudian merekam hewan-hewan halus dan cantik ini dengan sempurna beradaptasi dengan lingkungan ekstrem ini. Dengan kekuatan rekayasa, kami hanya bisa mengunjungi hewan ini dengan kikuk untuk waktu yang singkat.”

Baca Juga: Spesies Ikan yang Amat Hitam Ditemukan, Bisa Serap 99,9 Persen Cahaya

Baca Juga: Anglerfish, Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Muncul Ke Pantai

Baca Juga: Dunia Hewan: Tubuh Ikan Jadi Jauh Lebih Besar Efek Pendinginan Laut

"Kami telah bertanya-tanya selama beberapa waktu apa yang membuat jenis ikan ini begitu baik untuk hidup di kedalaman. Mungkin itu adalah serangkaian kebetulan, kebetulan, yang terjadi dalam satu garis keturunan. Menemukan spesies baru ini memberi tahu kita bahwa itu lebih besar dari itu. Petir menyambar dua kali dan ada sesuatu yang istimewa tentang Keluarga ini.” tambahnya.

Spesies baru ini mungkin berevolusi dari spesies adaptasi dingin di Samudra Selatan. Ikan biru kecil ini membuka pertanyaan baru tentang hubungan antara suhu dingin dan adaptasi tekanan tinggi. Ia juga memberikan pemahaman baru tentang bagaimana dan kapan kehidupan semakin dalam.

"Paraliparis selti memberikan kesempatan fantastis untuk mengeksplorasi apa yang memungkinkan ikan hidup begitu dalam. Jika kita hanya memiliki satu garis keturunan untuk dipelajari, kita tidak akan pernah bisa memastikan sifat mana yang hanya merupakan bagian dari garis keturunan itu dan mana yang merupakan saus rahasia laut dalam." pungkas Linley.

Kura-Kura Leher Ular Rote Terancam Punah, Masyarakat Jadi Kunci Konservasi

Pulau Krismas, 300 km di selatan Pulau Jawa tetapi masuk wilayah Australia, diproklamasikan sebagai pulau para penjudi. Robby Sumampow, pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah seorang bos SDSB, mendirikan kasino di sana, yang diresmikan 8 Agustus nanti. Dia berharap, penjudi di kawasan Asia dan Australia -- termasuk penjudi Indonesia -- datang ke pulau yang udaranya seperti Jakarta itu. Namun, banyak penduduk setempat yang khawatir ketenangannya akan terancam, sebagaimana direkam wartawan TEMPO yang mengunjungi pulau terpencil itu. PENJUDI tulen tak pernah mengenal tempat. Maksud ungkapan ini, jika seseorang betul-betul darah dan dagingnya penjudi, dan hasrat berjudinya sedang meninggi, tempat tidak lagi menjadi persoalan. Ia bisa bergerak dari satu kasino ke kasino lain, entah itu di Makau, Genting Highland Malaysia, ataupun di Perth. Kalah di satu kasino, mereka akan mengadu nasib di kasino lain sampai koceknya licin tandas. Jarak bukan persoalan. ''Saya yakin penjudi suka pindah-pindah tempat karena berjudi itu soal mati-hidup mereka,'' kata Robby Sumampow, salah seorang pengusaha yang memanfaatkan penjudi- penjudi itu sebagai ladang bisnisnya. Keyakinan itulah yang membuat Robby, yang di sini dikenal sebagai salah satu bos Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB), siap mengembangkan usahanya ke bisnis hotel dan kasino, nun di Lautan Hindia. Ia, bersama dua rekannya, membuka kasino baru di Pulau Krismas, sekitar 300 km dari Pulau Jawa -- tapi pulau kecil ini masuk wilayah Australia. Di bawah bendera Christmas Island Resort, hotel dan kasino itu akan resmi dibuka hari Minggu, 8 Agustus ini. Untuk mengoperasikannya, Christmas Island Resort sudah menandatangani kontrak dengan Casino Austria International sebagai pengelola. Robby berharap, dengan adanya kasino di Pulau Krismas itu, para penjudi di kawasan Asia Tenggara akan punya tempat baru selain di Makau, Filipina, Malaysia, dan Australia. Target Robby adalah penjudi dari Australia dan Malaysia. Tapi ia pun tak menampik kalau-kalau -- siapa tahu -- ada juga penjudi dari Indonesia yang tertarik ke Pulau Krismas. Maklum, pemerintah Indonesia sudah melarang segala bentuk judi, termasuk kasino, sejak 1981. Robby juga berharap penjudi di Hong Kong mengalir ke Pulau Krismas jika Hong Kong kembali ke tangan Cina, tahun 1997. ''Pemikiran seperti itu juga yang antara lain mendorong saya memutuskan untuk menerima tawaran kerja sama membuka kasino di sana,'' kata Robby kepada Sri Wahyuni dari TEMPO. Untuk menyelesaikan proyek hotel dan kasino itu, Robby menyertakan modal 63% dari dana sebesar 52 juta dolar Australia atau sekitar Rp 73,4 miliar yang dibutuhkan. Sisanya ditutup oleh Atang Latief dan seorang pengusaha Australia, Frank Woodmore. Sebenarnya, pembukaan kasino di Pulau Krismas pekan ini baru berupa soft opening karena izin untuk prosedur permainan dari Casinos Surveillance Authorities masih dalam proses. Artinya, untuk sementara, para penjudi masih bermain dengan uang tiruan. Tapi, kenapa buru-buru dibuka? Dibuka tanggal 8 bulan 8 (Agustus), kata Robby, karena adanya kepercayaan Cina bahwa angka 8 merupakan tanda keberuntungan. Kasino ini juga punya nomor telepon 8888 dan kotak pos 888. Proyek Christmas Island Resort sendiri sudah dimulai tiga tahun lalu, tapi Robby baru terlibat dua tahun terakhir ini. ''Pak Atang merasa sudah terlalu tua untuk menangani usaha itu, sehingga saya diajak ikut,'' tutur Robby. Maka, ia segera menerima tawaran itu karena naluri bisnis semata. Soalnya, menurut Robby, bisnis kasino tak bisa didukung studi kelayakan. Sulit sekali menduga berapa banyak penjudi yang mau datang ke suatu kasino dan berapa pula isi kantong mereka. Kenyataannya, setelah beroperasi, semua kasino terbukti layak. Memang, diharapkan, tak hanya kasino yang menjadi daya tarik Pulau Krismas. Pulau seluas 135 meter persegi ini kaya dengan fauna, khususnya burung. Menurut Roger Hart dari Badan Hutan Lindung dan Fauna Australia, terdapat sekitar 74 jenis burung di Pulau Krismas dan 20 jenis di antaranya hanya bisa ditemukan di Pulau Krismas. Untuk mengamankan burung itu, banyak bekas daerah pertambangan fosfat yang dihijaukan kembali. Kini kehijauan Pulau Krismas menjadi daya tarik tambahan untuk wisata. Untuk melestarikan flora dan fauna di Pulau Krismas, perusahaan tambang di Pulau Krismas menjalin kerja sama dengan Badan Hutan Lindung. Perusahaan tambang harus menyediakan sebesar 40% dari keuntungan untuk program rehabilitasi hutan. Tahun 1993 ini, Badan Hutan Lindung sudah memperoleh 400.000 dolar Australia dari usaha tambang, dan kini sedang diusahakan agar pajak usaha tambang yang dibayar ke pemerintah administratif Pulau Krismas diserahkan juga ke Badan Hutan Lindung. Bahwa selama ini Pulau Krismas tak banyak dikenal, itu karena pulau yang disebut juga Pulau Kepiting -- karena banyaknya kepiting -- ini semata-mata dieksploitasi sebagai lokasi pertambangan fosfat. Ketika pertambangan fosfat menurun, pemerintah Australia seperti mengabaikan pulau itu. Sementara itu, potensi wisata tak digarap orang Australia karena tak banyak pantai yang landai di Pulau Krismas. Hampir semua tepi pulau adalah tebing curam. Tepian yang curam itu jugalah yang membuat Pulau Krismas sempat terbengkalai ratusan tahun setelah ditemukan oleh Kapten William Mynors tahun 1643. Mynors menemukan pulau itu persis di hari Natal, maka pulau itu disebut Pulau Krismas. Waktu itu, Mynors berlayar di sebelah selatan pulau tersebut dan, dari teropongnya, yang terlihat hanyalah tebing-tebing curam sehingga ia tidak tertarik untuk singgah. Ia hanya memberi nama. Baru tahun 1688 Kapten William Dampier sempat mendarat di pulau itu setelah menemukan pantai yang cukup landai. Namun, Dampier tak tertarik juga untuk tinggal di Pulau Krismas. Baru dua abad kemudian Pulau Krismas menarik perhatian pemerintah Inggris. Itu karena seorang ilmuwan Skotlandia, Dr. John Murray, pada pertengahan 1870-an menemukan karang yang ia perkirakan mengandung fosfat taraf tinggi. Murray waktu itu sedang bertugas dalam Ekspedisi Tantangan Inggris yang mencari kandungan fosfat di Pulau Jawa. Ia rupanya menemukan karang yang mengandung fosfat, dan contoh karang dari Pulau Krismas itu ia bawa ke Inggris. Contoh karang itu berhasil membuat pemerintah Kerajaan Inggris tertarik untuk mengeksplorasi kandungan fosfat di Pulau Krismas. Maka, Kerajaan Inggris segera memasukkan Pulau Krismas ke dalam wilayah kerajaannya, yang disahkan pada tahun 1888. Lantas, tahun 1890, Dr. John Murray dan George Clunies-Ross mendapat izin untuk menambang fosfat dan membuka hutan di Pulau Krismas selama 99 tahun. Tahun 1897, British Phosphate Commission (BPC) ikut meramaikan operasi pertambangan fosfat dengan mendatangkan buruh dari Malaysia. Setelah itu, berdatangan juga buruh dari Singapura dan Cina. Sejak awal abad ke-20, penguasaan terhadap pulau ini berganti-ganti. Sampai tahun 1945, pulau itu masuk daerah Kekuasaan Kawasan Selat (Straits Settlements), tapi sempat diduduki Jepang pada masa Perang Dunia II, tahun 1942 hingga 1945. Seusai Perang Dunia, Pulau Krismas menjadi bagian Singapura, sampai akhir tahun 1957, dan dipisahkan sebagai daerah jajahan tersendiri sampai Oktober 1958, sebelum diserahkan kepada pemerintah Australia. Tahun 1947, pemerintah Australia dan Selandia Baru, di bawah bendera Phosphate Mining Corporation of Christmas Island (PMCCI), pernah membeli usaha pertambangan di Pulau Krismas dari British Phosphate Commission. Namun, usaha pertambangan di bawah pengelolaan PMCCI itu terpaksa tutup pada tahun 1987, antara lain, karena tekanan yang makin besar dari buruhnya. Sumbernya adalah ketidakpuasan para buruh terhadap kondisi kerja mereka. Upah mereka jauh di bawah standar gaji buruh di daratan Australia. Adalah Michael Grimes, yang datang ke Pulau Krismas pada tahun 1975 sebagai guru sekolah, yang berperan dalam pergerakan buruh. Ia mendirikan serikat buruh The Union of Christmas Island Workers untuk memperjuangkan perbaikan kondisi kerja buruh -- ia menjadi sekretaris umum selama tiga tahun. Grimes mundur dari kepemimpinan serikat buruh dan digantikan oleh Gordon Bennet, yang jauh lebih militan dalam menuntut hak- hak buruh. Di bawah pimpinan Bennet, buruh tambang mulai melakukan aksi mogok, sampai akhirnya pada tahun 1983 kondisi kerja dan upah buruh tambang di Pulau Krismas disesuaikan dengan buruh di daratan Australia. Ironisnya, perbaikan kondisi dan upah kerja itu membuat usaha pertambangan tidak bisa memupuk laba besar lagi. ''Biaya operasi jadi tidak seimbang dengan keuntungan dari fosfat yang masih tinggal,'' kata seorang bekas pekerja tambang kulit putih. Tahun demi tahun berjalan tanpa keuntungan besar lagi, dan beberapa buruh malah dipecat, sehingga akhirnya pemerintah Australia dan Selandia Baru memutuskan untuk menutup usaha pertambangan pada tahun 1987. Pengangguran pun segera meledak di Pulau Krismas. Banyak penduduk yang meninggalkan Pulau Krismas untuk mencari lapangan kerja baru di daratan Australia, ke Perth, Katanning, Geraldton, dan ke kota lainnya yang terletak di pantai seberang Pulau Krismas. Penduduk Pulau Krismas anjlok, dari kira-kira 3.000 jiwa menjadi hanya 1.300 jiwa. Sebagian penduduk yang memutuskan tinggal di Pulau Krismas bekerja sebagai pegawai kantor pemerintah Island Administration dan kantor kota praja. Ternyata, lapangan kerja tak mampu menyerap semua penduduk yang tetap tinggal di Pulau Krismas. Tingginya tingkat pengangguran membuat perekonomian di pulau itu tak bisa berkembang. Sementara itu, banyak bekas buruh dan pekerja tambang lain yang ingin menetap di Pulau Krismas. Akhirnya, para pemimpin masyarakat memutuskan untuk meneruskan usaha pertambangan. Lalu didirikanlah perusahaan tambang Phosphate Resources, yang modalnya berasal dari 240 penduduk Pulau Krismas yang masih punya tabungan. Pada September 1990, kegiatan penambangan dimulai lagi walau terbatas pada fosfat kadar B dan kadar C saja. Untuk menjamin kelangsungan bisnis, Phosphate Resources sengaja memanggil David

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini