Sifat Takabur Akan Berdampak Negatif Bagi Kehidupan Seseorang Diantaranya

Sifat Takabur Akan Berdampak Negatif Bagi Kehidupan Seseorang Diantaranya

Dampak Judi terhadap Aspek Spiritual

Selain menghancurkan hubungan sosial, judi juga memiliki dampak yang sangat buruk pada kehidupan spiritual seseorang.

Perilaku judi sering kali membuat seseorang terfokus pada hasrat duniawi, sehingga melupakan kewajiban spiritualnya. Orang yang berjudi cenderung lupa berdzikir atau mengingat Allah. Bahkan, mereka kerap mengabaikan shalat karena pikiran mereka sibuk dengan strategi untuk menang atau menutupi kerugian. Ketika hati dipenuhi oleh ambisi duniawi, tidak ada ruang untuk ketenangan batin dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Salah satu ciri khas dari perilaku judi adalah ketidakpuasan. Sekalipun seseorang menang dalam permainan judi, ia akan terus merasa belum cukup. Ketamakan ini mendorongnya untuk terus berjudi hingga akhirnya ia terperosok ke dalam lingkaran kehancuran yang lebih dalam.

ILUSTRASI. Banyaknya masyarakat yang masih terjerat judi online dan pinjaman online ternyata juga berdampak negatif terhadap lini asuransi kendaraan/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/12/2023.

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya masyarakat yang masih terjerat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ternyata juga berdampak negatif terhadap lini asuransi kendaraan di industri asuransi umum.

Imbasnya, lini asuransi kendaraan berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) tercatat hanya tumbuh tipis 0,9% Year on Year (YoY) menjadi Rp 14,69 triliun per kuartal III-2024.

Ketua Umum AAUI Budi Herawan menjelaskan para calon kreditur yang ingin mengajukan kredit kendaraan bermotor harus masuk di dalam daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) akibat terjerat judol dan pinjol.

Baca Juga: Sejumlah Tantangan Siap Menghadang Laju Kinerja Asuransi Umum pada Tahun Depan

"Begitu mereka mengajukan kredit dan dicek di SLIK, ternyata mereka ada utang di pinjol dan terkendala judol. Jadi, hal itu yang mengakibatkan penjualan kendaraan roda dua maupun roda empat sangat melambat," ungkapnya dalam acara Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI), Kamis (5/12).

Oleh karena itu, Budi berharap pemerintah bisa menertibkan pinjol dan judol ke depannya. Dengan demikian, hal itu bisa berdampak positif bagi asuransi kendaraan.

Selain itu, Budi juga menyoroti bahwa pertumbuhan di lini asuransi kendaraan hanya disumbang oleh satu perusahaan asuransi umum yang memang berkinerja positif karena mempunyai captive market di sektor kendaraan bermotor.

"Sangat ironis. Hal itu tentu menjadi tantangan kami pada 2025. Tentunya kami harus siap juga dalam mencari jalan keluarnya," tuturnya.

Baca Juga: Kinerja Pendapatan Kontribusi Sejumlah Asuransi Syariah Tumbuh Positif

Meskipun demikian, Budi meyakini bahwa asuransi kendaraan masih memiliki prospek yang baik pada 2025. Dia berharap masih dibutuhkannya kendaraan untuk pengemudi ojek online bisa mendongkrak kinerja asuransi kendaraan pada tahun depan.

Secara keseluruhan, data AAUI mencatat pendapatan premi asuransi umum per kuartal III-2024 mencapai Rp 79,69 triliun. Nilai itu tumbuh 14,5%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 69,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Reporter: Ferry Saputra Editor: Herlina Kartika Dewi

Jakarta (07/06/2018), Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan pelarangan penggunaan Antibiotic Growth Promotors (AGP) dalam imbuhan pakan ternak bukanlah kebijakan yang diambil pemerintah secara tiba-tiba. “Kebijakan ini dilakukan pemerintah karena mengingat dampak negatif penggunaan AGP bagi kesehatan manusia,” kata Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa pada hari ini Kamis 7 Juni 2018 di Kantor Kementerian Pertanian.

Menurut Fadjar, kebijakan pelarangan ini juga telah diambil oleh berbagai negara di dunia utamanya di Eropa sebagai bagian dari kampanye Antimicrobial Resistance(AMR) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Termasuk FAO dalam rilisnya tanggal 30 Mei 2018 mengingatkan kembali agar seluruh dunia segera menghentikan penggunaan Antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan.

Antimikroba merupakan salah satu temuan yang sangat penting bagi dunia, mengingat manfaatnya bagi kehidupan, terutama untuk melindungi kesehatan manusia, hewan, dan kesejahteraan hewan. Akan tetapi bagai “pisau bermata dua”, jika dalam penggunaannya antimikroba ini dilakukan secara tidak bijak dan tidak rasional, maka menjadi pemicu terhadap kemunculan bakteri yang tahan atau kebal terhadap efektivitas pengobatan antimikroba.

Di Indonesia sendiri pelarangan terhadap penggunaan AGP telah diatur dalam Undang-Undang No. 18/2009 juncto Undang-Undang No.41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menyatakan tentang pelarangan penggunaan pakan yang dicampur dengan hormon tertentu dan atau antibiotik imbuhan pakan. Melalui Permentan No. 14/2017 tentang Klasifikasi Obat Hewan, sejak 1 Januari 2018 Pemerintah melarang penggunaan AGP dalam pakan. Pelarangan ini juga diperkuat dengan Permentan No. 22/2017 tentang Pendaftaran dan Peredaran Pakan, yang mensyaratkan pernyataan tidak menggunakan AGP dalam formula pakan yang diproduksi bagi produsen yang akan mendaftarkan pakan.

Lebih lanjut Ia sampaikan bahwa dalam implementasinya pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, pelaku usaha, Asosiasi Produsen Pakan, Asosiasi Produsen Obat Hewan dan Asosiasi Peternak Unggas telah melakukan sosialisasi terhadap kedua peraturan menteri tersebut secara intensif sepanjang tahun 2017 dan masih berlanjut sampai saat ini.

Pada kesempatan yang sama Sri Widayati selaku Direktur Pakan menyampaikan, sebelum adanya pelarangan, porsi penggunaan AGP dalam formula pakan relatif kecil hanya sekitar 0,01-0,05 kg/ton pakan. Ia sebutkan bahwa dalam berbagai diskusi yang telah dilakukan bersama stakeholder terkait, telah mengemuka sebanyak 294 produk alternatif pengganti AGP yang terdiri dari enzim, probiotik, prebiotik, essensial oil, acidifiers/asam organik, simbiotik, bioaktif tanaman/herbal. “Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dengan mudah dan banyak tersedia di pasaran,” ungkapnya.

Sri Widayati menegaskan, penggunaan bahan-bahan alternatif pengganti AGP akan lebih efektif jika dibarengi dengan manajemen budidaya yang baik (good farming practices) disertai penerapan biosekuriti yang ketat. Dampak positif penting pelarangan penggunaan AGP adalah mencegah gangguan kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk ternak dan meningkatkan daya saing komoditas unggas Indonesia yang saat ini telah mampu menembus pasar ekspor yang dikenal relatif ketat seperti Jepang. Ia sebutkan bahwa, dalam kesempatan sosialisasi secara umum pelaku industri pakan ternak telah memahami dan tidak lagi mempersoalkan pelarangan penggunaan AGP.

Berdasarkan hasil penelitian penggunaan AGP dan bahan pengganti AGP pada pakan unggas lokal di Vietnam dalam Asian Feed Magazine edisi April/Mei 2018, menunjukkan bahwa penggunaan essensial oil compound (EOC) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan AGP dalam hal bobot akhir, feed convertion ratio (FCR) dan tingkat kematian (mortalitas). Hasil penelitian tersebut disarikan sebagaimana tabel dibawah.

Indikator    Menggunakan            AGP     AGP + EOC       EOC Bobot badan (gr)                        1.617          1.638      1.682 FCR (%)                                        2,35            2,37              2,26 Mortalitas (%)                       10,4            7,3              4,2 Tingkat keberagaman (%)       14,9          13,2             10,8

Menanggapi adanya isu kenaikan harga pakan yang terjadi saat ini karena adanya pelarangan penggunaan AGP dari pemerintah, Sri Widayati menyampaikan bahwa kenaikan harga lebih disebabkan adanya dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar dan kenaikan harga beberapa bahan pakan impor seperti bungkil kedelai (soybean meal) dan tepung tulang/daging (meat bone meal). “Jadi tidak ada kaitannya dengan adanya pelarangan penggunaan Antibiotic Growth Promotors (AGP),” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan dalam formulasi pakan, penggunaan bahan pakan lokal masih mendominasi sekitar 65 % dalam bentuk jagung, dedak, Crude Palm Oil (CPO) dan lain-lain. Sisanya sekitar 35% masih belum dapat diproduksi di Indonesia karena terkendala efisiensi dalam produksi seperti bungkil kedelai, tepung tulang/daging dan premiks. Sebagai gambaran porsi penggunaan bungkil kedelai sebesar 23% dan tepung tulang/daging sebesar 7%.

Sebagai ilustrasi, harga rata-rata bungkil kedelai tahun 2017 sebesar 390 USD/MT dan rata-rata harga tahun 2018 (sampai dengan Mei) sebesar 422 USD/MT atau naik sebesar 8,20%. Sedangkan berdasarkan konfirmasi dari Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) kenaikan harga pakan hanya sekitar 2-3%. Hal ini terjadi karena ketatnya persaingan antar produsen dan masih adanya stok bahan pakan di produsen.

“Dalam industri peternakan, salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penggunaan AGP yaitu dengan menerapkan praktik-praktik manajemen yang baik, sebagai aktifitas pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit infeksi,” kata Sri Widayati. “Selain memperbaiki manajemen pemeliharaan, peternak juga perlu menerapkan prinsip-prinsip animal welfare, biosecurity dan treacibility”, pungkasnya.

Contact Person: Ir. RR. Sri Widayati, MP (Direktur Pakan, Ditjen Peternakan dan kesehatan Hewan)

Judi adalah perbuatan yang telah lama dianggap sebagai tindakan yang merusak berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam berbagai literatur agama dan sosial, judi kerap digambarkan sebagai tindakan rijs, yang dalam bahasa Arab memiliki arti “kotoran manusia” atau sesuatu yang busuk. Secara moral dan spiritual, judi dinilai sebagai perbuatan yang membawa lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.

DAMPAK PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

Nurhaidah ,, M. Insya Musa

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini adalah, “Bagaimana dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia? Tujuannya penulisan karya ilmiah ini adalah, untuk mendeskripsikan dampak  pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Pendekatannya secara kualitatif deskriptif. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya. Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi adalah, pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan serta kesenjangan sosial. Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.

dampak, pengaruh globalisasi, kehidupan

Abstract view : 0 times

Copyright (c) 2015 Nurhaidah ,, M. Insya Musa

This work is licensed under a

Jurnal Pendidikan Dasar dan Humaniora

ISSN: 2715-6664 (Online) | ISSN: 2337-9227 (Print)Organized by Universitas Syiah Kuala Published by Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah KualaWebsite : https://jurnal.usk.ac.id/PEAREmail     : [email protected]

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar mewah bernama Genting Dream milik Genting Cruise Lines singgah di Surabaya, Selasa, 12 Desember 2017. Kapal pesiar itu bertolak dari Pelabuhan Singapura dan tiba di Terminal Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak pukul 07.45.

Membawa 2.561 turis dari kapasitas total 3.352 orang, Genting Dream merupakan kapal pesiar terbesar di Asia Tenggara yang pertama kali singgah di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Genting Dream bukan satu-satunya kapal pesiar yang sandar di negeri ini. Menteri Pariwisata Arief Yahya pernah mengatakan, data Cruise Line International Association menunjukkan ada sekitar 172 kapal pesiar yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Menurut dia, Indonesia memang memiliki faktor iklim yang menguntungkan untuk mengembangkan wisata kapal pesiar.

Berikut beberapa kapal pesiar yang pernah sandar di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

"Ini menjadi hari bersejarah karena ini adalah kapal pesiar terbesar yang singgah di Indonesia, khususnya Surabaya," kata Presiden Dream Cruises Tatcher Brown dalam sambutannya di Zodiac Theatre, Selasa, 12 Desember 2017.

Brown mengatakan Genting Dream selalu menjadi pionir industri kapal pesiar di Asia. "Dream Cruises sudah tidak asing lagi terhadap Indonesia. Beberapa cabang perusahaan kami sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia ke Pulau Komodo, Kepulauan Anambas, Bali, Medan, dan Jakarta pada 2015," ujarnya.

Setelah turun dari kapal, sekitar seribu penumpang melanjutkan perjalanan tur kota melihat House of Sampoerna, Tugu Pahlawan, dan taman-taman kota. Sebagian memilih menyeberang sejenak ke Pulau Madura.

Genting Dream membawa para tamu merasakan perjalanan pelayaran akhir pekan selama dua malam dari Singapura ke destinasi-destinasi di Selat Malaka dan Laut Jawa.

Secara berkala Dream Cruise akan menyambangi Bali selama 2017 hingga 2018. Laman resmi Dream Cruise memajang wilayah Bali Utara sebagai destinasi pelayarannya. Ada pun lokasi yang ditawarkan adalah situs diving di Pulau Menjangan, Ubud, serta city tour Singaraja.

Dream Cruise selama 2017-2018 akan berlabuh hingga tujuh kali di kabupaten yang membentang sepanjang sisi utara Bali itu. Jadwal perdana Dream Cruise berlabuh di Buleleng yakni pada pertengahan Desember 2017. "Dalam sebulan akan dua kali berlabuh di Buleleng."

Sekali berlayar, Dream Cruise bisa membawa 5.000 orang termasuk wisman dan kru. Buleleng pun untuk pertama kalinya akan disambangi kapal pesiar berukuran panjang 330 meter itu.

Kapal berbendera Italia ini melakukan wisata religi dan destinasi di Sabang, Aceh denga membawa 2.200 turis, November lalu. Kapal sandar di Teluk Sabang selama lima hari empat malam sejak 27 November 2017.

Kapal Pesiar MV Costa Victorian dalam paket pelayaran Islamic Cruise berlayar dari Singapura tanggal 25 November. Tempat wisata yang akan dikunjungi para penumpangnya, antara lain, Museum Tsunami (Sukaramai, Baiturrahman), Kapal PLTD Apung (Punge Blang Cut, Jaya Baru) dan kapal di atas rumah (Lampulo, Kuta Alam).

Kapal MV berkapasitas 3000-an penumpang yang dioperasikan Costa Crossieres dan diluncurkan pada 1996. Kapal sempat mengalami renovasi besar-besaran pada 2004.

Kapal ini rsandar di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jumat, 24 November 2017. Kapal berbendera Bahamas yang berlayar dari Singapura ini untuk kali kedua membawa membawa ratusan turis mancanegara berkunjung ke beberapa kota di Indonesia, salah satunya Banyuwangi.

Kapal dengan panjang 102,96 meter ini membawa 182 orang penumpang yang terdiri dari wisatawan dan crew kapal.

Kapten kapal MV Silver Discoverer, Tomasz Kulas menyampaikan sukacitanya saat bersandar di Banyuwangi. "Saya sangat bangga dengan pelayanan dan penyambutan Tanjung Wangi bagi MV Silver Discover." kata Tomasz Kulas di area Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Tomasz mengatakan sebelum ke Banyuwangi, kapal pesiar yang ia nahkodai telah melakukan perjalanan dari Pulau Komodo dan Benoa Bali. Setelah dari Banyuwangi mereka akan melakukan perjalanan ke Madura, Sulawesi dan berakhir di Singapura.

Selama di Banyuwangi para penumpang kapal pesiar dibagi menjadi dua grup. Satu grup mengunjungi Kawah Ijen, sedangkan grup lainnya melakukan tour ke Perkebunan Kaliklatak.

Kapal Pesiar Costa Allegra pernah sandar di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Kapal tersebut membawa sekitar ratusan wisatawan mancanegara.

ANTARA | DAVID PRIYASIDHARTA (Banyuwangi)

Pengertian Judi dan Praktiknya

Judi adalah aktivitas di mana seseorang mempertaruhkan sesuatu yang bernilai, biasanya uang atau barang berharga, dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar melalui permainan atau spekulasi yang bersifat untung-untungan. Dalam praktiknya, judi hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari perjudian konvensional seperti taruhan, kartu, hingga judi modern seperti lotere dan judi online.

Langkah Mengatasi Perilaku Judi

Untuk mengatasi dampak negatif judi, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari individu, keluarga, masyarakat, hingga pemerintah. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Pendidikan sejak dini tentang bahaya judi sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat. Nilai-nilai agama dan moral harus ditanamkan agar individu memahami dampak buruk dari perilaku ini.

Pemerintah harus memberlakukan aturan yang tegas untuk mencegah praktik perjudian, terutama judi online yang semakin marak. Selain itu, diperlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan hukum ditegakkan secara konsisten.

Bagi mereka yang sudah terjerat dalam judi, dukungan psikologis dan program rehabilitasi sangat diperlukan. Dengan bantuan profesional, individu dapat pulih dari kecanduan judi dan membangun kembali kehidupan mereka.

Judi bukanlah sekadar permainan, tetapi sebuah ancaman nyata yang dapat merusak berbagai aspek kehidupan, baik sosial, spiritual, maupun ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjauhi perilaku ini dan berperan aktif dalam mencegah penyebarannya. Dengan pendidikan yang tepat, regulasi yang tegas, dan dukungan komunitas, dampak buruk dari perjudian dapat diminimalisasi, sehingga masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan kesejahteraan.

Dampak Negatif Judi pada Kehidupan Sosial

Perilaku judi memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keharmonisan masyarakat. Beberapa dampak negatif yang dapat diidentifikasi antara lain:

Judi sering kali menjadi penyebab retaknya hubungan persaudaraan. Ketika seseorang terlibat dalam judi, terutama di lingkungan sosialnya, potensi konflik menjadi sangat tinggi. Kekecewaan akibat kekalahan atau ketidakadilan dalam permainan dapat memicu permusuhan antarindividu. Tidak sedikit kasus di mana hubungan keluarga atau persahabatan yang erat hancur akibat perselisihan yang berakar dari perjudian.

Seperti halnya narkoba, judi juga memiliki sifat adiktif yang kuat. Ketika seseorang sudah terjerat dalam lingkaran judi, ia cenderung sulit untuk berhenti. Ketergantungan ini tidak hanya menghancurkan mental pelakunya, tetapi juga berdampak langsung pada finansial mereka. Sering kali, orang yang kecanduan judi rela mengorbankan kebutuhan pokok demi memenuhi hasrat berjudi, yang pada akhirnya menimbulkan kemiskinan.

Judi memberikan ilusi kemudahan untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa harus bekerja keras. Namun, kenyataannya, judi justru membuat seseorang kehilangan motivasi untuk bekerja dan berusaha secara produktif. Orang yang terjebak dalam perjudian cenderung malas dan hanya bergantung pada keberuntungan, yang lambat laun akan menghancurkan kehidupan ekonomi mereka.

Dampak Ekonomi yang Menghancurkan

Judi juga memiliki konsekuensi ekonomi yang besar, baik pada individu maupun masyarakat secara umum.

Banyak kasus menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam judi berakhir dalam kemiskinan. Kehilangan uang akibat kekalahan dalam judi sering kali membuat seseorang terjerat utang. Bahkan, untuk melunasi utang tersebut, mereka rela menjual aset berharga atau meminjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi, yang hanya memperparah kondisi mereka.

Ketika salah satu anggota keluarga terlibat dalam judi, seluruh stabilitas ekonomi keluarga dapat terguncang. Penghasilan yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga dialihkan untuk berjudi. Akibatnya, kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan menjadi terabaikan.