Kompleks Rumah Kebajikan
Jln Subok, Subok, Brunei-Muara District, BN
Rumah Susun Tua Palembang Akan Direvitalisasi Sebelum Akhir Tahun
Selasa, 09 Juli 2024 – 15:34 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang A Damenta saat melakukan audiensi bersama jajaran Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) di Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Diskominfo Palembang for JPNN.com.
jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pakembang akan merevitalisasi kawasan kumuh persisnya di area Rumah Susun (Rusun), Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang A Damenta menerangkan bahwa Palembang memiliki beberapa program terkait penataan ruang dan juga layanan dasar sehingga perlu berkoordinasi dengan stake holder terkait terutama Perum Perumnas.
Dalam kegiatan ini, Pj Wali kota bersama jajaran juga sudah melakukan tinjauan langsung di lokasi rumah susun.
Terlebih lagi umur bangunan yang sudah cukup tua berdiri sekitar 1980-an yang terdiri dari kurang lebih sekitar 3.250 kepala keluarga.
"Poin utamanya setelah kami lihat memang sudah tidak layak sebagai tempat hunian, tempatnya tidak sehat, untuk itu kami ingin mengetahui apa program selanjutnya dari Perum Perumnas," ungkap Damenta seusai melakukan audiensi bersama jajaran Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) di Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Menurut Damenta, kawasan rusun sudah seharusnya menjadi perhatian serius, karena termasuk daerah yang padat penduduk di tengah kota dengan kondisinya yang sudah tak layak huni.
"Target kami, paling tidak sampai akhir tahun ini sudah ada eksekusi termasuk persoalan sampah dan drainase," ujar Damenta.
Sementara Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan menyambut baik apa yang sudah dipaparkan oleh Pj Wali Kota Palembang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, menggandeng Perum Perumnas untuk merevitalisasi kawasan rumah susun di Kecamatan Ilir Barat I.
"Kami membahas terkait rencana revitalisasi kawasan kumuh persisnya di area rumah susun (Rusun), Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, bersama Perum Perumnas," kata Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Darmenta di Palembang, Selasa.
Ia menuturkan Pemkot Palembang memiliki beberapa program terkait penataan ruang dan juga layanan dasar sehingga perlu berkoordinasi dengan stakeholder terkait terutama Perum Perumnas.
Baca juga: Perumnas dan PP mengajukan PMN Rp1 triliun untuk 2025
Menurutnya, ia bersama jajaran sudah melakukan tinjauan langsung di lokasi rumah susun. Kawasan rusun ini sudah seharusnya menjadi perhatian serius karena termasuk daerah yang padat penduduk di tengah kota dengan kondisi yang sudah tak layak huni.
Terlebih umur bangunan yang sudah cukup tua, berdiri sekitar 1980-an yang terdiri dari kurang lebih sekitar 3.250 kepala keluarga.
"Poin utamanya setelah kami lihat memang sudah tidak layak sebagai tempat hunian, tempatnya tidak sehat. Untuk itu kami ingin mengetahui apa program selanjutnya dari Perum Perumnas," ujarnya.
Ia berusaha revitalisasi kawasan rusun bisa terealisasi dengan secepatnya. "Target kami, paling tidak sampai akhir tahun ini sudah ada eksekusi termasuk persoalan sampah dan drainase," bebernya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI minta penanganan kawasan kumuh lewat konsep multifungsi
Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan menyambut baik apa yang sudah dipaparkan oleh Pj Wali Kota Palembang.
Imelda mengungkapkan bahwa sebenarnya persoalan rusun di IB 1 sudah menjadi pembahasan Perum Perumnas sejak tahun lalu.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang fokus dengan pemukiman kumuh dan sebenarnya ini sudah masuk dalam rencana Perumnas," tutupnya.
Pewarta: M. Imam PramanaEditor: Nusarina Yuliastuti Copyright © ANTARA 2024
Rumah susun adalah salah satu pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah dalam bentuk pemberian perumahan ditujukan terkhusus masyarakat kalangan menengah kebawah. Rumah susun di Kota Palembang tepatnya kawasan 24-26 ilir diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk akibat pembangunan gedung dan dapat meminimalkan pencemaran udara. Dilihat dari lokasinya rumah susun 26 ilir tersebut sudah sangat strategis, namun dari segi fasilitas dan bangunannya sangat buruk. Alih-alih memindahkan lokasi, rumah susun 26 ilir lebih memerlukan perbaikan bangunan dan juga perbaikan fasilitas. Kondisi rumah susun yang kumuh dan kotor serta bangunan yang sudah tidak layak huni menjadikan pentingnya dilakukan renovasi dan penambahan fasilitas agar rusun menjadi kawasan yang layak huni, bersih, dan juga memberikan keindahan dan kenyamanan bagi penghuninya. Adanya rencana renovasi dan penambahan fasilitas diharapkan menjadi salah satu proses dalam me-revitalisasi kembali rusun 26 ilir yang saat ini masih dalam keadaan buruk. Untuk itu, pada video kali ini kelompok 2 akan menganalisis “Revitalisasi Rumah Susun 24-26 Ilir Kota Palembang”.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) akan merevitalisasi rumah susun (rusun) bersama Perumahan Nasional (Perumnas) sebagain sudah diketahui warga yang menempati rumah susun.
Mereka tahu informasi tersebut dari mulut ke mulut karena ada kegiatan sosialisasi kesehatan dari Dinas Kesehatan.
"Iya sebagian sudah tahun akan direvitalisasi tapi sebagian lagi juga belum tahu infonya," ujar Abah, Ketua RT di rumah susun itu, Selasa (16/7/2024).
Abah mengatakan rumah susun itu Hak Guna Bangunannya (HGB) sebenarnya sudah habis sejak 2013 lalu namun diperpanjang lagi 11 tahun hingga 2024.
Tahun ini HGB rumah susun habis sehingga bisa saja kesempatan itu dimanfaatkan pemerintah untuk merevitalisasinya.
Abah menyebut sebenarnya rusun ini masih kokoh khusus bangunan lantai 1 hingga 3, namun lantai 4 memang banyak yang rusak seperti bocor, roboh, jebol dan lainnya.
Selain itu fisik bangunan seperti lisplangnya memang banyak rusak sehingga terlihat tidak terawat.
"Kalau mau direnovasi lebih baik sebenarnya dibanding harus dibongkar dan dibuat apartemen," ujar Abah.
Dia berharap rusun sebenarnya tidak dibongkar total diubah jadi apartemen karena pasti nanti biaya sewa dan perawatan atau HGBnya lebih mahal.
Belum lagi biaya untuk keamanan dan fasilitas tambahan lainnya juga akan ikut naik jika bangunan dibuat apartemen dan itu memberatkan.
Namun jika pemerintah ingin membongkar dan dibangun ulang, masyarakat atau pemilik bangunan saat ini juga tidak bisa bersikeras karena memang hak pemerintah dan HGBnya sudah habis.
Meski siap digusur dan pindah jika rusun akan dibongkar, namun Abah mengatakan hingga kini belum tahu mau pindah kemana dan masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah sebab selama ini info yang didapat hanya info dari mulut ke mulut saja.
Belum ada pertemuan resmi dari pemerintah yang mengajak warga duduk bersama untuk membahas rencana revitalisasi dan teknisnya.
"Kami menunggu informasi resmi dulu dari pihak terkait dan menunggu sosialisasinya," ujar Abah.
Baca juga: Kumuh dan Berada di Tengah Kota, Pemkot Palembang Minta Akhir Tahun Ini Rumah Susun Direvitalisasi
Baca juga: Menelisik Ancaman Keamanan Pada Bangunan Rumah Susun 24 Ilir Palembang
Liputan6.com, Palembang - Rumah susun (rusun) yang berada di Jalan Radial Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi salah satu pemukiman padat penduduk di tengah pusat kota. Bangunan bertingkat di rusun tersebut, sudah dibangun sejak tahun 1984 atau sekitar 37 tahun lalu.
Namun, komplek rusun tersebut masih saja identik dengan pemukiman kumuh, yang tidak pernah sekali pun tersentuh revitalisasi atau perbaikan.
Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan keprihatinannya, melihat beberapa bagian di rusun yang tidak layak huni. Bahkan pemukiman tersebut masih terkesan kumuh.
“Selama 37 tahun belum ada perbaikan. Kita dorong pihak Perum Perumnas, agar ada tindak lanjut pembangunan ke depannya,” ungkapnya, Sabtu (24/4/2021).
Menurutnya, revitalisasi harus segera dilakukan di rusun Palembang tersebut. Terutama saat cuaca ekstrem dengan kondisi bangunan yang banyak rusak, bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Project Manager Perumahan Landed Sumsel Perum Perumnas Wawan Ikhsan mengatakan, mereka akan segera melaporkan ke pusat, terkait rencana revitalisasi rusun di Jalan Radial Kota Palembang tersebut.
Seorang turis tertangkap kamera sedang mengais makanan dari tempat sampah di sekitar Pantai Sanur, Bali.
You may be trying to access this site from a secured browser on the server. Please enable scripts and reload this page.
Perusahaan agensi properti komersial yang menyediakan layanan atas seluruh kebutuhan & transaksi kepropertian yang dibutuhkan oleh kliennya. Dengan jangkauan yang luas ke seluruh wilayah Aceh dan koneksi nusantara, PT. Aceh Estate Indonesia siap untuk menjadi mitra / konsultan properti dalam pola kerjasama yang transparan, aman dan saling menguntungkan.